Peminattempe dari luar negeri sangat menyukai produk kedelai tersebut karena menurut mereka memiliki tekstur seperti daging dengan aroma jamur. Para vegetarian di dunia sangat menikmati makanan fermentasi tersebut. keberadaan tempe menyebar ke negara Eropa lain seperti Belgia dan Jerman. Tercatat, tempe cukup populer di Eropa sejak 1946.
Negaranegara di Eropa memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. SEBAB Pendidikan di negara-negara Eropa kualitasnya sangat baik.
Seratyang berasal dari hewan banyak disukai oleh negara-negara Eropa. Bahan serat tersebut memiliki tekstur yang lembut dan halus, Sifat serat hewan menghangatkan sehingga orang-orang yang tinggal di daerah musim dingin sangat memanfaatkan serat ini. Produk kerajinan yang dihasilkan dari bahan serat tumbuhan dan hewan sangat banyak dan
Negaranegara eropa sangat menyukai produk - 30953072 ammarfaqiharridho99 ammarfaqiharridho99 07.08.2020 Seni Sekolah Menengah Pertama terjawab Negara negara eropa sangat menyukai produk 2 Lihat jawaban Iklan
Negaranegara di Eropa memiliki pendapatan per kapita yang tinggi. SEBAB Pendidikan di negara-negara Eropa kualitasnya sangat baik.
SeratTujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu: 1. menjelaskan keragaman karya kerajinan dari bahan serat sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud rasa syukur kepada Tuhan dan bangsa, 2. memahami pengertian, sejarah, jenis, sifat, dan karakteristik dari bahan serat berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan,
w74UKV. – Benua Eropa terdiri dari 48 negara yang terbentang dari Islandia di barat hingga Rusia yang luas di timur. Sepanjang sejarah, negara-negara di Eropa juga telah menyebarkan pengaruh, budaya, dan teknologinya ke seluruh Eropa terdapat negara terluas di dunia yakni Rusia dan negara terkecil di dunia yakni Vatican City. Baca juga Daftar Negara di Afrika Beserta Ibu Kotanya Selain itu, banyak negara dengan tidak terlalu luas di Eropa. Meski demikian, banyak dari negara-negara di Eropa masuk ke dalam daftar negara terkaya di hari nanti, jumlah negara di Eropa bisa saja bertambah dan menjadi lebih dari 48 negara. Pada 2021 saja, ada enam wilayah yang berusaha untuk merdeka dari negara induknya. Salah satunya adalah Kosovo yang mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada 2008. Untuk daftar lengkapnya, berikut adalah daftar negara di Eropa, sebagaimana dilansir World Population Review. Baca juga Daftar Negara di Benua Amerika dan Ibu Kotanya Daftar Negara di Eropa Albania Luksemburg Andorra Malta Armenia Moldova Austria Monako Belanda Montenegro Belarus Norwegia Belgia Perancis Bosnia dan Herzegovina Polandia Bulgaria Portugal Denmark Republik Ceko Estonia Rumania Finlandia Rusia Georgia San Marino Hungaria Serbia Inggris Siprus Irlandia Slovakia Islandia Slovenia Italia Spanyol Jerman Swedia Kepulauan Faroe Swiss Kroasia Turki Latvia Ukraina Liechtenstein Vatican City Lituania Yunani Baca juga Daftar Negara di Benua Asia dan Ibu Kota, Jumlahnya 48 Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Mungkin untuk sebagian orang masih belum ada yang mengetahui tentang kain linen secara lebih jauh, ada beberapa yang menganggap kain ini sama saja dengan beberapa jenis kain lainnya. Bedding set adalah salah satu produk yang menggunakan kain linen sebagai bahan utamanya. Namun tak hanya itu, banyak juga para pengusaha clothing yang menggunakan kain linen sebagai bahan utama pembuatan pakaian. Kain linen sendiri adalah salah satu jenis kain yang dibuat dari bahan utama serat tumbuhan linen. Di negara-negara Eropa sana, kain linen ini sangat digemari khususnya untuk fashion karena memiliki karakteristik yang sangat berkualitas. Selain itu, kain linen juga mampu bertahan hingga puluhan tahun apabila dilakukan perawatan secara baik. Semakin lama digunakan dan juga sering dicuci dengan cara yang benar, maka kain linen ini akan semakin mengeluarkan kenyamanan. Karakteristik Kain LinenProses Pembuatan Kain LinenPerkembangan Kain LinenKelebihan Kain Linen1. Kain Linen Memiliki Serat Tebal2. Kain Linen Adem saat Digunakan3. Tekstur Kain Lembut4. Serabut Kain Tersusun RapiKekurangan Kain Linen1. Kain Linen Tergolong Berat2. Serat Kain Linen Lebih Mudah TeruraiCara Merawat Kain LinenPenggunaan Bahan Linen1. Pakaian dan Aksesori2. Perabotan Rumah Tangga3. Dekorasi RumahJenis-jenis Kain Linen1. Bahan Kain Linen Jenis Katun2. Kain Linen Look3. Kain Linen Viscouse atau Linen Euro4. Kain Linen Lineta atau Linen Slub5. Kain Linen Kenzo6. Kain Linen 3G7. Kain Polo Linen8. Bahan Linen Crinkle9. Bahan Linen Rami10. Kain Palermo LinenSupplier Kain Jakarta TerbaikPertanyaan tentang Bahan Linen Karakteristik Kain Linen Seperti yang kita bahas sebelumnya, kain linen adalah salah satu bahan kain yang termasuk kategori kain dengan karakteristik yang berkualitas. Hal ini dikarenakan kain linen merupakan bahan yang terbuat dari serat alami yaitu rumbuhan rami yang memilik tekstur halus ketika disentuh dan juga berkilau. Kain linen yang dihasilkan dari bahan alami seperti rami adalah kain pertama yang dikenal sepanjang sejarah manusia. Hal ini diperkuat dengan sejarah bahwa serat linen adalah serat kain yang pertama kali digunakan oleh manusia sebagai bahan utama pembuatan kain. Tidak sama seperti dengan bahan kain lainnya, kain linen yang dikhususkan untuk membuat pakaian memiliki karakteristik dan juga keunikan tersendiri. Hal ini lah yang menjadi pembeda dengan jenis kain lainnya. Berikut di bawah ini adalah 7 karakteristik kain linen yang perlu kamu ketahui. Kain linen adalah salah satu jenis kain premium berkualitas tinggi dengan permukaan yang halus dan juga rapi. Bahan kain linen adalah jenis kain yang terbuat dari serat alami paling kuat dibandingkan dengan jenis serat alami lainnya. Kain linen lebih identik dengan warna putih yang tampil sedikit pucat dan juga natural. Ketika kain linen sering dicuci maka permukaan kain linen akan semakin lembut. Namun apabila perawatannya kurang tepat, maka kain linen ini bisa lebih cepat rusak dan akan tampil tidak menarik lagi. Pakaian yang terbuat dari kain linen tidak hanya memiliki kesan halus dan juga mengkilap, namun pakaian juga tidak akan mudah kotor. Kain linen bisa rusak karena jamur, keringan, dan juga pemutih kain. Hal inilah yang membuat kain linen memerlukan perawatan secara khusus. Bahan linen akan tetap sejuk walaupun digunakan di daerah dengan suhu panas dan akan bersifat menghangatkan apabila digunakan di daerah dengan suhu dingin. Proses Pembuatan Kain Linen Untuk membuat kain linen sendiri membutuhkan waktu yang cukup lama dan ada beberapa hal yang dibutuhkan, sebut saja seperti energi dan juga air. Namun energi dan air ini memang membutuhkan lebih sedikit daripada proses pembuatan bahan kapas yang lima sampai sepuluh kali lebih banyak dari kain linen. Warna kain linen sendiri memiliki sifat yang tenang dan juga alami seperti abu-abu kecoklatan yang memiliki sifat kering dan alamiah. Untuk bisa menghasilkan kain linen berkualitas premium, perlu melewati proses yang panjang. Untuk mengetahui prosesnya sedari awal, silakan simak ulasannya di bawah ini. Perlu setidaknya 100 hari untuk bisa memanen tanaman alami sebagai bahan utama kain linen. Saat panen, menggunakan proses cabut dan bukan proses potong. Ini dilakukan dengan tujuan agar mendapat serat yang lebih banyak dan juga panjang. Setelah tanaman sudah menglami proses pembusukan, selanjutnya batang dari tanaman flax dikeringkan dan dipukul-pukul dengan palu yang berbahan dasar kayu. Hal ini bertujuan agar serat dari tanaman tersebut mengalami kelonggaran dan terpisah satu sama lain. Selanjutnya ketika sudah melewati proses pemisahan, tanaman kembali dipukul namun bukan dengan palu kayu tapi menggunakan kayu yang berbentuk pisau dengan tujaun untuk memisahkan serpihan kayu yang masih ada di serat bahan. Kemudian adalah proses pemisahan serat rami yang memiliki ukuran panjang dari kotoran dan juga serat-serat pendek lalu mengkombinasikannya sehingga menghasilkan serat paralel yang lebih panjang. Serat rami yang sudah dikombinasikan tersebut kemudian dipindah sehingga terbentuk menjadi sebuah benang dan benang ini akan melalui proses sortir sesuai dengan kualitas dari masing-masing benang dari hasil pintalan serat rami. Setelah melewati proses yang panjang tersebut, maka akan didapat benang berkualitas yang bisa diolah menjadi kain linen dengan berbagai ukuran ketebalan. Perkembangan Kain Linen Jenis kain linen saat ini sudah semakin berkembang pesat dan sudah banyak varian yang beredar di pasaran. Cara pembuatannya yang berbeda membuat kain linen memiliki banyak kelebihan dan daya tariknya tersendiri. Saat ini kain linen memiliki banyak jenis , diantaranya ada kain linen look, linen 3G, linen kenzo, linen slub atau lineta linen, linen euro atau linen viscouse, interles slub, dan lainnya. Dibandingkan jenis kain lainnya, kain linen adalah salah satu bahan yang memiliki kualitas tinggi dan termasuk kain premium. Banyak sekali kelebihannya sehingga membuat banyak orang menggemari kain ini. Berikut di bawah ini beberapa kelebihan kain linen yang perlu kamu ketahui. 1. Kain Linen Memiliki Serat Tebal Bisa dibilang bahwa semua jenis kain linen memiliki serat yang lebih tebal dibandingkan dengan jenis kain lainnya. Dengan kelebihan ini, maka sudah bisa dipastikan apabila kualitas serat kain linen memiliki kualitas yang baik. Serat benang kain yang lebih tebal membuat kain linen ini memiliki kakuatan yang lebih pada saat dipegang. Walaupun demikian, kain linen bukanlah salah satu jenis bahan kain yang sangat laris di pasaran karena kain ini merupakan salah satu jenis kain yang tergolong berat. 2. Kain Linen Adem saat Digunakan Kain linen adalah bahan kain yang sangat adem. Dengan kelebihan ini maka kain linen sangat direkomendasikan untuk bahan gamis atau jilbab. Karena dengan bahan yang adem, maka pemakainya juga akan merasakan kenyamanan meskipun menjalani aktivitas padat di bawah sinar matahari langsung. 3. Tekstur Kain Lembut Sudah menjadi hal yang sangat wajar apabila sebuah kain memiliki bahwan utama yang terbuat dari bahan alami maka memiliki tekstur yang sangat lembut. Kain tersebut ketika diraba sangatlah halus. Sehingga banyak orang yang menyukai pakaian yang terbuat dari bahan linen. 4. Serabut Kain Tersusun Rapi Kain linen memiliki kelebihan pada serabut kainnya yang tersusun sangat rapi. Tidak seperti dengan bahan kain yang terbuat dari kapas atau cutton. Kain linen ini pada umumnya memiliki serabut kain yang tidak terburai atau biasa disebut ngejabrut berantakan. Kekurangan Kain Linen Semua jenis kain memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk dengan kain linen yang juga memiliki kekurangan seperti berikut ini. 1. Kain Linen Tergolong Berat Untuk kamu yang tidak menyukai jenis kain dengan bobot berat, maka kain linen ini mungkin tidak cocok untuk kamu gunakan. Sebagai alternative lain, kamu bisa menggunakan kain lain seperti katun toyobo, katun ima, dan beberapa kain lainnya. Bobot kain yang berat juga sangat susah diproses pada saat pencucian dan pengeringan. Namun asumsi berat tersebut memang hanya berlakuk untuk beberapa orang saja dan untuk jenis kain linen tertentu. Sebut saja seperti kain linen look, banyak orang yang mengatakan kain ini adalah kain dengan bobot berat. Namun untuk beberapa orang menganggap kain ini biasa saja. Mungkin dari jenis bahan kainnya yang tebal maka banyak orang yang beranggapan kain ini memiliki ketebalan yang tebal dan pasti lebih berat. Sedangkan bahan linen look apabila diperhatikan secara lebih teliti, kain ini tidak terlalu berat. Apalagi bahan linen 3G yang bahannya lebih ringan dibandingkan dengan bahan linen lainnya. 2. Serat Kain Linen Lebih Mudah Terurai Karena serat dari kain linen memiliki ukuran yang sangat besar, maka hal inilah yang menyebabkan serat kain sangat mudah terurai. Untuk menghindari hal tersebut terjadi, maka ada baiknya kain linen di lakukan perawatan secara benar dan juga baik. Seperti yang sudah dibahas beberapa kali, kain linen membutuhkan perawatan khusus. Dengan melakukan obras penuh pada bagian semua ujung kain linen, hal ini bisa mencegah agar benang-benangnya tidak mudah untuk terurai. Cara Merawat Kain Linen Kain linen sendiri biasanya digunakan untuk memproduksi pakaian, sprei, sarung bantal, sarung guling, hingga selimut. Apabila kamu memiliki beberapa barang yang terbuat dari kain linen, maka ada baiknya kamu juga perlu mengetahui bagaimana cara merawatnya dengan baik dan benar. Ini dilakukan agar barang-barang yang kamu miliki tidak mengalami kerusakan. Langkah pertama yang harus kamu ketahui adalah jenis kain linen yang kamu miliki bisa dicuci atau tidak bisa dicuci. Ciri-ciri kain linen yang bisa dicuci dapat kamu lihat dari permukaannya yang lebih lentur dan tidak rata, sedangkan kain linen yang tidak bisa dicuci memiliki permukaan yang lebih kaku dan juga rata. Sebelum mencuci baju yang terbuat dari bahan linen, maka harus menghindari penggunaan pemutih pakaian karena serat kain linen nantinya akan mudah rusak. Selain itu, kamu juga perlu menggunakan teknik pencucian dengan benar. Ketika merendam pakaian, jangan terlalu lama dan kucek dengan pelan-pelan saja. Setelah itu, jemur pakaian dengan cara memposisikan bagian dalam pakaian ke bagian luar dan mulai diangin-anginkan. Jangan jemur pakaian di bawah sinar matahari langsung, hal ini untuk menghindari pakaian tidak mudah rusak. Pada saat menyetrika, ada baiknya pakaian dengan bahan kain linen disetrika pada saat kondisi masih lembab. Namun lembab disini bukan berarti masih basah, tujuannya adalah untuk merapikan kain yang kusut agar lebih mudah dirapikan. Ada baiknya mulai menyetrika dari bagian dalam kemudian baru bagian luar untuk hasil yang lebih rapi dan juga licin. Apabila pakaian dengan bahan kain linen yang kamu miliki terdapat beberapa hiasan, maka ada baiknya pada saat menyetrika tutup hiasan tersebut dengan kain tipis. Hal ini untuk mencegah kerusakan yang bisa terjadi pada hiasan baju tersebut. Setelah disetrika, maka segera gantung baju dan hindari melipat baju untuk pakaian dengan bahan kain linen. Penggunaan Bahan Linen Bahan Linen memiliki berbagai macam penggunaan yang luas dan serbaguna. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan Bahan Linen 1. Pakaian dan Aksesori Bahan Linen sering digunakan untuk membuat pakaian dan aksesori fashion, seperti baju, blus, rok, kemeja, syal, dan dasi. Kain ini memberikan tampilan yang elegan dan nyaman saat digunakan. Bahan Linen juga digunakan dalam pembuatan produk perawatan kulit, seperti sarung tangan dan lap pembersih. Serat alami Bahan Linen membantu membersihkan kulit dengan lembut dan efektif. 2. Perabotan Rumah Tangga Bahan Linen juga digunakan dalam industri perabotan rumah tangga. Selimut, seprai, taplak meja, dan handuk dapur terbuat dari Bahan Linen yang memberikan kesan mewah dan tahan lama. 3. Dekorasi Rumah Dalam dekorasi rumah, Bahan Linen sering digunakan untuk gorden, tirai, dan penutup kursi. Kehalusan dan kemewahan Bahan Linen memberikan sentuhan yang elegan dan hangat pada ruangan. Jenis-jenis Kain Linen Berbicara jenis kain linen, bahan ini memiliki beberapa jenis yang memang perlu diketahui. Masing-masing jenisnya tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk mengetahui jenis-jenis kain linen, simak informasi lengkapnya di bawah ini. 1. Bahan Kain Linen Jenis Katun Kain linen adalah salah satu jenis kain katun yang memiliki khas berupa serat benang yang besar dan terlihat cukup jelas. Serat kain linen ini juga memiliki ketahanan yang lebih tinggi dibandingkan jenis kain katun lainnya. Sedangkan bahan kain katun adalah salah satu jenis kain yang sampai saat ini selalu diunggulkan kualitasnya. Selain kedua jenis kain ini terbuat dari bahan serat alami, juga proses pembuatannya sama-sama rumit. Pada zaman dahulu, jenis kain ini memang tidakbisa dimiiliki oleh sembarang orang atau semua kalangan. Hanya orang-orang kaya saja yang mampu membeli kain ini. Namun dengan semakin berkembangnya industri tekstril, proses pengolahan kain tersebut bisa dilakukan secara otomatis dan harganya pun tidak semahal dulu. Kini hampir semua kalangan bisa membeli kain tersebut, bahan katun memang menjadi primadona karena kualitasnya yang baik. Salah satu katun yang laris adalah kain katun dengan serat linen. 2. Kain Linen Look Kain Linen Look Kain linen look adalah salah satu jenis kain linen yang memiliki kualitas premium. Ketika disentuh, kain ini sangat nyaman dan juga adem untuk digunakan. Kain linen look memiliki serat kain yang hampir mirip dengan kain linen euro. Namun memang terdapat perbedaan pada komposisinya. Perlu diketahui, dalam satu helai kain linen look terdapat susunan serat yang halus dan juga lembut. Hasilnya, tekstur kain linen akan terasa sangat lembut, halus, licin, dan juga jatuh. Apabila dilihat dari sisi kelembutan serta sifat jatuhnya, kain linen look ini memiliki kualitas yang lebih unggul dibandingkan dengan kain linen euro. Lalu dilihat dari sisi keademannya, keduanya memiliki persamaan namun masih lembut dan juga licin kain linen look. Linen look memang merupakan jenis kain yang memiliki tekstur benang yang benar-benar terlihat besar. Jadi, kemungkinan hal ini alasan yang membuat kain diberikan nama linen look serat yang terlihat. Walaupun serat kain memiliki ukuran yang besar, namun masih dalam batasan wajar. Justru itu akan membuat kain linen look terlihat semakin istimewa dan menarik. Kain linen look saat ini banyak sekali digunakan untuk membuat kemeja, jilbab, gamis, baju koko, dan yang lainnya. Walaupun masih banyak orang yang mengatakan linen look adalah bahan yang terlalu tebal, namun untuk ukuran sebuah kain ketebalan tersebut masih dalam batas wajar. 3. Kain Linen Viscouse atau Linen Euro Kain linen euro adalah jenis kain linen yang saat ini paling laku dan merupakan kain linen yang memiliki serat kain paling besar dan juga longgar. Namun untuk besaran serat benangnya masih wajar untuk sebuah kain linen. Apabia diperhatikan dengan detail, kain linen euro ini agak menerawang, mungkin ini disebabkan karena serat kainnya yang longgar. Bahkan banyak orang yang mengaplikasikan kain linen euro ini untuk diproduksi menjadi sebuah gorden. Alasannya mungkin dikarenakan jenis kain yang tebal dan kaku ketika sudah disetrika bahkan bekas garisan setrikanya bisa hilang dalam waktu yang lama. Maka dari itu cocok sekali untuk dijadikan bahan kain gorden. Kain linen euro sendiri tergolong jenis kalin yang berat dan memiliki sifat tidak jatuh berbeda dengan kain wolfis. Apabila dibandingkan dengan kain katun toyobo, kain linen lebih kaku dan juga berat. 4. Kain Linen Lineta atau Linen Slub Jenis kain linen slub merupakan jenis bahan yang memiliki serat dengan susunan sangat rapat dan memiliki tekstur yang saling menyilang di permukaannya. Bahan kain ini memiliki lapisan yang lebih tipis dibandingkan dengan kain linen look. Karakteristik kain linen slub berbeda jauh dengan jenis kain linen lainnya, entah itu dari sisi tekstur kain ataupun dari segi feelnya. Ketika disentuh, kain linen slub memiliki tekstur yang lebih kasar dan cenderung tidak adem dibandingkan dengan kain linen look. Secara umum, karakteristik kain linen slub terbuat dari bahan yang cukup kasar, bahan juga jatuh dan tidak mengkilap. Ciri khas dari kain linen slub ini adalah susunan garis benang atau biasa disebut slub yang putus-putus dan juga saling menyilang. 5. Kain Linen Kenzo Kain linen kenzo adalah jenis kain katun linen yang masih tergolong baru dan belum lama beredar di pasaran. Bahan kain linen kenzo sendiri memiliki ketebalan yang hampir sama degan linen slub. Dengan demikian katakteristik kainnya juga hampir mirip dengan linen slub. Kain linen kenzo cenderung lebih kasar dan bahannya pun tidak adem. Kain ini biasaya digunakan untuk membuat busana seperti blazer, baju koko, dan juga gamis ikhwan. Untuk spesifikasi kainnya pun hampir sama dengan linen euro. Namun kain linen kenzo ini tidak terlalu kaku dan juga sangat berbeda dengan linen look yang sangat licin. 6. Kain Linen 3G Jenis kain linen yang terakhir adalah linen 3G yang merupakan salah satu jenis kain linen yang masih baru, namun kain ini terlihat sangat unik dan tampil elegan. Tekstur kainnya pun menyerupai kayu, namun dengan tampilan yang lebih modern dan juga Cutting Edge. Mungkin hal inilah yang membuat kain ini diberi nama linen 3G. Karakteristik kain linen 3G adalah bahannya yang tidak terlalu halus, tidak juga licin seperti kain linen look, dan bahannya jatuh serta ringan. Ciri khas dari bahan ini ialah memiliki garis panjang dan lurus sejajar serta rapat pada permukaan kainnya. Kain linen 3G ini memiliki ketabalan yang masih di bawah kain linen kenzo. Bahan kain ini juga cocok untuk baju gamis laki-laki dan koko. 7. Kain Polo Linen Bahan Polo Linen Terbaru Bahan polo linen adalah kain yang memiliki tekstur crinkle dengan dasar kain linen. Efek crinkle yang halus membuat kain polo linen menjadi tampak mewah saat dikenakan. Karakteristik polo linen yang pertama adalah terdapat efek crinkle airflow yang halus. Meskipun ketebalan polo linen lebih tipis dibandingkan kain airflow crinkle, namun masih di batas aman karena tidak polo linen juga memiliki efek jatuh yang cantik, teksturnya pun lembut. Jadi soal kenyamanan dipastikan aman pake banget! Kain polo linen ini biasanya digunakan untuk item fesyen seperti Gamis, Tunik, Hijab, Dresscode Formal, Casual, dan lain sebagainya. Cek Produk Bahan Polo Linen Disini 8. Bahan Linen Crinkle Kain Linen Crinkle Bahan linen crinkle adalah kain yang memiliki serat alami yang berkualitas tinggi. Kain ini memiliki karakteristik yang cukup langka dan unik sehingga membuatnya menjadi primadona banyak orang. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, linen crinkle memiliki karakteristik yang cukup unik dan langka. Diantaranya adalah bahan kainnya tahan terhadap bakteri dan juga jamur, kemudian serat kainnya mudah terlihat, cepat kering. Selain itu warnanya juga tahan lama, bahannya lembut, nyaman, dan tentu saja tidak panas saat dikenakan. Tekstur kerutan yang terdapat pada permukaan kainnya semakin membuat kain ini mewah dan cocok untuk digunakan berbagai macam item fesyen, diantaranya adalah Blouse Celana Tunik Kemeja Gamis Baju Casual lainnnya Cek Produk Linen Crinkle Disini 9. Bahan Linen Rami Bahan Linen Rami Kain Linen Rami adalah bahan kain berkualitas untuk membuat dress, blouse, rok, outer, maupun celana. Kombinasi antara linen dengan ramie mampu menghasilkan bahan kain yang bersifat unik. Kain linen adalah salah satu bahan kain yang termasuk kategori kain dengan karakteristik yang berkualitas. Hal ini dikarenakan kain linen merupakan bahan yang terbuat dari serat alami yaitu rumbuhan rami yang memilik tekstur halus ketika disentuh dan juga berkilau. Kain linen yang dihasilkan dari bahan alami seperti rami adalah kain pertama yang dikenal sepanjang sejarah manusia. Hal ini diperkuat dengan sejarah bahwa serat linen adalah serat kain yang pertama kali digunakan oleh manusia sebagai bahan utama pembuatan kain. Tidak sama seperti dengan bahan kain lainnya, kain linen yang dikhususkan untuk membuat pakaian memiliki karakteristik dan juga keunikan tersendiri. Hal ini lah yang menjadi pembeda dengan jenis kain lainnya. Cek Produk Kain Linen Rami Disini 10. Kain Palermo Linen Kain Palermo Linen Seperti yang kita ketahui, kain linen adalah salah satu bahan kain yang termasuk kategori kain dengan karakteristik yang berkualitas. Begitu juga dengan Kain Palermo Linen yang memiliki kualitas premium. Polyester x Linen Memiliki serat garis yang timbul Glossy Effect yang cantik Bahan Ringan, Jatuh, dan Flowy Tidak Menerawang Kain ini cocok untuk semua busana yang bersifat jatuh, diantaranya ada gamis, dress, tunik, atasan, blouse, outer, rok, dan juga celana kulot. Cek Produk Palermo Linen Disini Supplier Kain Jakarta Terbaik Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, dalam memilih bahan kain, maka kamu perlu mencari supplier kain terbaik. MC Texstyle adalah supplier kain terbaik dengan menawarkan harga kain grosir termurah se-Indonesia. Sudah banyak brand clothing yang memasok bahan kainnya melalui MC Texstyle. Selain harga kain yang murah, pelayanan yang diberikan pun sangat professional karena ditangani langsung oleh SDM berpengalaman di bidang tekstil. Hubungi MC Texstyle sekarang juga untuk konsultasi secara gratis dan dapatkan harga terbaiknya. Dapatkan juga HANDBOOK + HANDFEEL GRATIS yang dikirim ke alamat rumah mu untuk mengetahui tekstur-tekstur kain yang ingin dibeli. Pertanyaan tentang Bahan Linen Q Apa yang membedakan Bahan Linen dengan kain lainnya? A Bahan Linen memiliki kehalusan yang luar biasa, sifat pernafasan yang baik, dan kekuatan yang menonjol. Ini menjadikannya lebih unggul dibandingkan dengan banyak jenis kain lainnya. Q Apakah bahan linen tipis? A Tidak, serat bahan linen lebih tebal sehingga tidak akan membuat pakaian menerawang. Meskipun tebal, namun bahan linen memiliki sifat breathable yang membuatnya tetap adem saat dikenakan. Q Apakah kain linen mudah kusut? A Ya, bahan linen mudah kusut. Namun efek kusut pada bahan linen membuat pakaian terlihat unik dan sebagian orang menganggap karakteristik ini yang diinginkannya. Jika tidak ingin kusut, maka rawatlah pakaian linen dengan cara yang benar. Q Apakah bahan linen bagus untuk gamis? A Sangat bagus! Sifat bahan linen yang cenderung ringan dan jatuh ini membuat kain linen cocok untuk digunakan sebagai bahan pembuatan baju gamis syar’i. Q Bagaimana cara merawat Bahan Linen? A Bahan Linen dapat dirawat dengan mudah. Cuci dengan air dingin atau hangat, gunakan deterjen yang lembut, dan hindari pemutih atau pengeringan dengan suhu tinggi. Setrika Bahan Linen saat masih sedikit lembab untuk menghindari kerutan. Q Apakah Bahan Linen cocok untuk iklim tropis? A Ya, Bahan Linen sangat cocok untuk iklim tropis. Sifat pernafasan dan kemampuan menyerap kelembapan membuatnya nyaman saat digunakan dalam cuaca panas. Q Apakah Bahan Linen tahan lama? A Ya, Bahan Linen memiliki daya tahan yang baik. Jika dirawat dengan baik, Bahan Linen dapat bertahan dalam penggunaan jangka panjang dan tetap terlihat cantik dan awet. Q Apakah Bahan Linen cocok untuk pakaian bayi? A Bahan Linen dapat menjadi pilihan yang baik untuk pakaian bayi. Kain ini alami, hypoallergenic, dan memiliki sifat antibakteri alami, yang menjadikannya aman dan nyaman bagi kulit bayi yang sensitif.
JAKARTA – Tempe, makanan khas Indonesia yang sudah go internasional merupakan produk olahan fermentasi dari kedelai. Tempe goreng memiliki aroma kacang yang menggiurkan dengan tekstur yang garing kerap disajikan sebagai makanan utama ataupun cemilan. Tak hanya mengenyangkan, berdasarkan hasil penelitian, tempe diketahui dapat meningkatkan kesehatan karena mengandung antimikroba, antioksidan, dan mencegah diare. Peminat tempe dari luar negeri sangat menyukai produk kedelai tersebut karena menurut mereka memiliki tekstur seperti daging dengan aroma jamur. Para vegetarian di dunia sangat menikmati makanan fermentasi tersebut. Sejarah dan Perkembangan Tempe Banyak makanan tradisional berbahan baku kedelai berasal dari China. Sebut saja tahu, kecap, dan tauco. Selain itu, Jepang juga memiliki produk fermentasi dari kedelai seperti miso dan Shoyu. Sejak berabad-abad silam makanan tradisional ini sudah dikenal oleh masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Dalam manuskrip Serat Centhini ditemukan bahwa masyarakat Jawa pada abad ke-16 telah mengenal “tempe”.sejarah tempe di IndonesiaTempe merupakan makanan khas Nusantara./WikipediaKata tempe disebutkan sebagai hidangan bernama jae santen tempe sejenis masakan tempe dengan santan dan kadhele tempe serundeng. Kata “tempe” diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada masyarakat Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi. Makanan bernama tumpi tersebut terlihat memiliki kesamaan dengan tempe segar yang juga berwarna putih. Boleh jadi, ini menjadi asal muasal dari mana kata 'tempe' berasal. Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50 persen dari konsumsi kedelai Indonesia dijadikan untuk memproduksi tempe, 40 persen tahu, dan 10 persen dalam bentuk produk lain seperti tauco, kecap, dan lain-lain. Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai sekitar 6,45 masyarakat Indonesia mengkonsumsi tempe sebagai panganan pendamping nasi. Dalam perkembangannya, tempe diolah dan disajikan sebagai aneka panganan siap saji yang diproses dan dijual dalam kemasan. Kripik tempe, misalnya, adalah salah satu contoh panganan populer dari tempe yang banyak dijual di pasar. Tempe di Luar Indonesia Penyebaran tempe telah meluas menjangkau berbagai kawasan. Masyarakat Eropa cukup lama mengenal tempe. Imigran asal Indonesia yang menetap di Belanda memperkenalkan tempe kepada masyarakat Eropa. Melalui negara kincir angin, keberadaan tempe menyebar ke negara Eropa lain seperti Belgia dan Jerman. Tercatat, tempe cukup populer di Eropa sejak tahun 1946. Di Amerika Serikat, tempe populer sejak pertama kali dibuat oleh Yap Bwee Hwa pada tahun 1958. Yap Bwee Hwa merupakan orang Indonesia yang pertama kali melakukan penelitian ilmiah mengenai tempe. Di Jepang, tempe diteliti sejak tahun 1926 dan mulai diproduksi secara komersial sekitar tahun 1983. Sejak tahun 1984 sudah tercatat terdapat beberapa perusahaan tempe di Eropa, di Amerika, dan di Jepang. Di beberapa negara seperti Selandia Baru, India, Kanada, Australia, Meksiko, dan Afrika Selatan, tempe juga dikenal, sekalipun di kalangan terbatas. Melansir dari jurnal Fermented Foods in Health and Disease Prevention, penelitian Mani dan Ming pada 2017 menunjukkan bahwa diantara produk kedelai, tempe dianggap sebagai sumber yang paling baik untuk protein, vitamin, antioksidan, fitokimia, dan zat bermanfaat bioaktif lainnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
- Bagi kamu pencinta kuliner dari Benua Eropa, masa pandemi tentu menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, liburan guna menyantap hidangan dari berbagai negara di Eropa langsung dibatasi, bahkan pergi ke restoran Eropa yang ada di Indonesia pun tak seleluasa sebelum meski demikian, kamu harus berbahagia, sebab produk makanan dan minuman asli dari Eropa sudah masuk ke pasar Indonesia lho, Kawan Puan. Baca Juga Viral Jadi Minuman Kekinian, Boba Ternyata Sudah Tren Sejak 2000an, Ini 5 Minuman yang Jadi Pelopornya Hal ini karena Uni Eropa resmi meluncurkan kampanye bertemakan "Nikmati Warna-Warni Eropa," pada Rabu 25/08/2021, adapun rangkaian kegiatan ini ditujukan untuk memperkenalkan dan mempromosikan berbagai produk makanan dan minuman Uni Eropa di Pasar Indonesia. Untuk kualitasnya sendiri, Marika Jakas, selaku Kepala Seksi Perdagangan dan Ekonomi pada Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia mengaku bahwa produk yang dipasarkan di Indonesia berkualitas baik dan bukan hanya sekadar menjalankan bisnis semata. "Regulasi pada Uni Eropa mendasari produksi seluruh produk makanan Uni Eropa yang menjamin konsumen seluruh dunia dapat menikmati keamanan makanan di tingkat tertinggi serta standar keberlanjutan, skema kualitas dan tradisi pembuatan makanan yang kaya," ucap Marika. Perlu diketahui Kawan Puan bahwa standar produksi dan kontrol kualitas yang ketat untuk produk olahan pertanian Uni Eropa terjamin aman sejak dari pertanian hingga penyajian. Lalu bagaimana keamanan dan kualitas produk yang dipasarkan di Indonesia seperti daging, keju dan susu, buah dan sayuran, hingga sereal, minyak dan lemak, kudapan manis, minuman, serta rempah-rempah dan bumbu? Keamanan Kawan Puan tak perlu khawatir untuk menyantap produk makanan dan minuman dari Uni ini dikarenakan para petani Uni Eropa juga telah mengikuti standar kesehatan dan keamanan produksi pangan paling ketat di dunia. Penggunaan bahan tambahan pangan di Uni Eropa, seperti aditif, perasa atau enzim, juga telah diatur secara ketat. Kontrol keamanan pangan di Uni Eropa turut memeriksa keberadaan hormon, residu kimia, kontaminasi mikroba, kebersihan, pelabelan, pendinginan yang tepat, persyaratan kesehatan hewan dan tumbuhan, kesejahteraan hewan, dan potensi penipuan. Baca Juga Tanaman Sumber Minuman Khas NTT, Ini Dia Kopi Arabika dan Robusta Flores Manggarai Adapun beberapa poin dari keamanan produk dari Uni Eropa yakni Dapat ditelusuri, hal ini mengacu pada kemampuan untuk menelusuri makanan, pakan, hewan, atau zat penghasil makanan melalui semua tahap produksi, pemrosesan, hingga distribusi. Kesejahteraan hewan, sebab hewan yang sehat dan hidup dengan baik diyakini dapat menghasilkan produk dengan kualitas dan keamanan yang lebih tinggi. Aturan informasi konsumen, terdapat skema pelabelan makanan Uni Eropa dirancang untuk menjamin akses konsumen ke informasi yang jelas dan andal terkait komposisi produk sehingga konsumen dapat menikmatinya tanpa rasa khawatir. Kualitas Kualitas tinggi produk makanan pertanian Uni Eropa dijamin oleh standar produksi yang ketat dan kontrol kualitas yang berlaku. Standar produksi yang tinggi di Uni Eropa memastikan produk makanan dan minuman bergizi dan sehat yang menghasilkan produk Eropa yang berkualitas. Baca Juga Kenali 4 Jenis Bahan Pangan Unik Khas Nusa Tenggara Timur, Jadi Sumber Karbohidrat hingga Protein Terdapat hal yang menjadi fokus di kualitas produk dari Uni Eropa yakni Unggulan dalam budidaya hewan ternak, seperti Charolais, Holstein Friesian, dan Chianina merupakan beberapa jenis sapi yang berasal dari Eropa Pembatasan penggunaan bahan pendorong pertumbuhan hewan, penggunaan hormon atau antibiotik dalam produksi daging di Eropa diatur dan dikontrol secara ketat. Beragam cita rasa, keberagaman lahan pertanian, iklim, dan budaya di Eropa tercermin dalam keberagaman produk pangan agrikultura yang lezat dan menakjubkan. Keamanan makanan yang tanpa kompromi, keamanan makanan merupakan prioritas Uni Eropa yang didasari oleh kepercayaan dan dapat ditelusuri dari peternakan atau pertanian, sampai penyajian. *
Indonesia dinyatakan sebagai negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Braail, yaitu negara yang memiliki keanekaragaman spesies makhluk hidup, hayati, dan ekosistem yang ada di daratan dan lautan. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Kerajinan serat merupakan salah satu kerajinan yang sangat potensial di Republic of indonesia. Mengapa? Karena Republic of indonesia adalah negara yang memiliki tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Biodiversitas tinggi maksudnya adalah memiliki keanekaragaman spesies makhluk hidup, hayati, dan ekosistem sangat beragam baik di daratan maupun lautan. Artinya, terdapat banyak bahan yang unik dan sulit ditemukan di negara lain yang dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi kerajinan di sini. Termasuk kerajinan serat yang terbuat dari serat alam. Namun kemudian, apa itu serat alam sendiri? Berikut adalah penjelasannya. Pengertian Serat Alam Bahan serat alam adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 6. Dalam KBBI serat diartikan sebagai suatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul penyusunnya terorientasi, terutama ke arah panjang. Contohnya adalah serat kapas yang memiliki perbandingan panjang dan lebar mulai dari 500 1 sampai dengan 1000. Serat juga dapat dikaitkan dengan sayur-sayuran, buah-buahan, dan tekstil. Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan berserat tinggi yang sangat baik bagi sistem pencernaan makanan. Serat juga digunakan sebagai bahan baku tekstil. Sebagai bahan baku tekstil, serat merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benang dan kain. Ya, serat adalah bahan baku yang memegang peranan penting dalam pembuatan tekstil karena sifat serat akan mempengaruhi sifat benang atau kain yang dihasilkan, baik dari pengolahan secara mekanik maupun pengolahan secara kimia. Bahan serat alam telah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Beberapa bukti sejarah mencatat bahwa bahan serat alam sudah dipergunakan sejak tahun 2640 SM. Negara yang pertama kali mengolah bahan serat alam adalah Cina yang dari sejak dahulu sudah menghasilkan serat sutera. Selain serat sutera, bahan serat alam lainnya berupa kapas yang dari sejak tahun 1540 SM telah banyak diproduksi secara industri oleh India. Dalam perkembangannya, bahan serat alam digunakan di berbagai negara lainnya, seperti serat flax_ yang pertama kali digunakan di Swiss pada tahun 10000 SM, serta serat wol mulai digunakan di Mesopotamia pada tahun m SM. Selama ribuan tahun, serat flax, wol, sutera, dan kapas telah melayani kebutuhan manusia paling banyak sepanjang masa. Pada awal abad ke-20 mulai diperkenalkan serat buatan tidak alami. Hingga saat ini semakin banyak jenis serat buatan yang dapat digunakan sebagai bahan kerajinan serat. Serat Buatan VS Serat Alam Produksi bahan serat alam dari tahun ke tahun dapat dikatakan stabil, meskipun persentase terhadap seluruh produksi serat tekstil makin lama makin menurun mengingat kenaikan produksi bahan serat buatan yang semakin tinggi. Mengapa? Karena serat buatan membutuhkan biaya yang lebih kecil untuk diproduksi karena dapat diproduksi secara massal. Ditambah lagi ketersediaan bahan serat alam sangat terbatas. Produksi bahan serat alam juga membutuhkan iklim yang mendukung. Kondisi musim kemarau ataupun musim penghujan dapat mempengaruhi produksi bahan serat alam. Sifat bahan serat alam ada yang tahan akan iklim kemarau maupun kondisi musim penghujan. Selain itu, jika bahan serat alam ini diproduksi terus-menerus akan mempengaruhi harga pasar. Semakin langka ketersediaan bahan serat alam maka semakin mahal juga ongkos produksinya. Hal itu juga akan meningkatkan harga jual produk di pasar. Melihat keadaan tersebut, tidak heran jika Indonesia yang memiliki iklim yang lebih baik dan kondisi alam yang mendukung dapat menghasilkan bahan serat alam dengan efektif. Kerajinan serat menggunakan serat alam juga membuat produk kerajinan menjadi lebih eksklusif karena sulit untuk diproduksi secara massal. Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Bahan serat alam dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Namun pada kesempatan kali ini, yang akan dipelajari hanya pada serat dari dari tumbuhan dan hewan yang akan dipaparkan di bawah ini. Serat dari Tumbuhan Tidak semua tumbuhan memiliki kandungan yang dapat diolah menjadi serat alam. Hal ini karena serat yang diinginkan sebagai bahan baku produk tesktil memiliki persyaratan meliputi kuat, tahan lama, bentuknya tetap tidak susut, permukaan yang halus ataupun bertekstur sesuai persyaratan produk. Serat yang berasal dari tumbuhan dapat dilihat berdasarkan bagian-bagian tumbuhan. Adapun serat yang berasal dari tumbuhan dapat diklasifikasikan menjadi empat, yakni sebagai berikut. Serat dari Biji Beberapa biji tumbuhan telah memenuhi persyaratan untuk diolah sebagai bahan serat, contohnya dalah biji dari pohon kapas dan kapuk. Namun saat ini kapas dan kapuk sudah jarang digunakan untuk bahan baku produk tekstil. Kapas lebih banyak digunakan sebagai bahan kosmetik. Serat dari Batang Jenis batang yang menghasilkan serat alam dapat berupa jenis batang yang berkambium ataupun tidak berkambium. Contoh serat alam dari batang meliputi bahan pohon anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella, henep, rami, urena, kenaf, dan sunn. Serat dari Daun Tumbuhan yang dapat diolah sebagai bahan serat dari daunnya tidaklah banyak. Namun, banyak orang memanfaatkan serat dari daun sebagai bahan baku produk tekstil. Contohnya adalah serat daun mendong purun tikus, daun nanas, daun pandan berduri, daun eceng gondok, daun abaka, daun sisal, dan daun henequen. Serat Berasal dari Buah Tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat diolah menjadi bahan serat alam tidaklah banyak. Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai bahan serat adalah buah kelapa. Buah kelapa memiliki sabut yang melapisi buahnya, dan sabut tersebut telah banyak digunakan sebagai bahan serat. Sabut yang digunakan sebagai serat hanyalah yang memiliki potongan-potongan panjang. Serat dari Hewan Serat yang berasal dari hewan banyak disukai oleh negara-negara Eropa. Bahan serat tersebut memiliki tekstur yang lembut dan halus, Sifat serat hewan menghangatkan sehingga orang-orang yang tinggal di daerah musim dingin sangat memanfaatkan serat ini. Serat dari Stapel Stapel adalah serat yang berbentuk rambut hewan yang disebut dengan wol Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 11. Contoh serat dari stapel adalah dari domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna. Rambut hewan yang paling banyak digunakan adalah wol dari bulu domba. Serat dari Filamen Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya adalah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang digunakan untuk membentuk kepompong. Kepompong inilah yang merupakan serat lalu dipintal menjadi benang. Contohnya adalah serat dari kepompong ulat sutra. Karakteristik Bahan Serat Alam Karakteristik bahan serat alam yang menjadi perhatian adalah permukaan seratnya, seperti kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas. Karakteristik Serat Kapas Bahan tekstil dari selulosa kapas memiliki beberapa karakteristik seperti bahan terasa dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur, dan mudah terbakar. Karakteristik Serat Sutra Sementara serat sutra mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut, sangat halus, kekuatannya tinggi, tahan terhadap sinar matahari, daya serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur, mudah terbakar, berbau seperti rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat, serta mudah dihancurkan. Karakteristik Serat Wol Serat wol mempunyai ciri-ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi, dan merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur dan bakteri. Berdasarkan karakteristik tersebut, kita dapat melakukan perawatan pada bahan serat alam lebih maksimal. Hal ini dilakukan agar kualitas bahan serat tetap terjaga dan tahan lama. Pengolahan Bahan Serat Sebelum menggunakan serat alam sebagai bahan kerajinan, tentunya harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Proses pengolahan masing-masing bahan tekstil secara umum sama saja. Pengolahan dapat dilakukan secara transmission maupun menggunakan mesin yang langkah-langkahnya dalah sebagai berikut. Pemintalan Benang Dari proses pemilihan serat akan dilanjutkan pengolahan kapas menjadi benang yang disebut pemintalan. Penggulungan Benang Benang yang sudah dipintal akan digulung menggunakan alat penggulung benang. Pencelupan Warna Benang diproses dengan pencelupan untuk memperoleh warna yang kuat. Selanjutnya benang dikeringkan. Penenunan Benang Menjadi Kain Setelah kering, benang dapat ditindaklanjuti dengan proses penenunan menjadi kain. Benang yang telah jadi bahan baku dapat digunakan untuk membuat makrame dan tapestri, sedangkan kain dapat digunakan untuk membuat kain ikat celup. Teknik Produksi Kerajinan Bahan Serat Teknik dasar kerajinan tekstil adalah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah bahan tekstil. Adapun teknik yang digunakan sangat beragam. Penggunaan teknik dasar ini disesuaikan dengan kerajinan yang akan dibuat. Teknik-teknik dasar dalam keterampilan kerajinan tekstil yang dapat digunakan untuk memproduksi kerajinan ikat celup, makrame, dan tapestri yang akan dijelaskan sebagai berikut. Menenun Teknik menenun dapat digunakan untuk pembuatan produk kerajinan tapestri. Menenun menggunakan alat spanram atau bingkai yang direntangkan benang-benang lungsi sebagai jalur jalannya benang tenunan atau pakan. Menjahit Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Teknik menjahit dapat dilakukan dengan tangan manual atau mesin jahit. Dalam pembuatan kain ikat celup diperlukan teknik menjahit untuk merintang warna. Mengikat Mengikat adalah teknik menyatukan dua benang/lebih membentuk ikatan yang diinginkan. Teknik mengikat dapat pula diartikan menyatukan helaian kain yang satu dengan lainnya menggunakan alat pengikat untuk membentuk pola tertentu. Ikatan ini dapat berupa simpul ataupun pola warna. Sementara itu, proses produksi kerajinan bahan serat sesuai dengan bahan dan teknik yang digunakan akan dipaparkan di bawah ini. Produk dan Proses Kerajinan Bahan Serat Alam Sebelumnya, dalam pembuatan produk kerajinan yang baik, kita harus mengetahui terlebih dahulu sebetulnya produk seperti apa yang bagus dan berkualitas baik. Oleh karena itu, kita perlu memahami dahulu seperti apa membuat karya yang berkualitas. Syarat Perancangan Kerajinan Serat Alam Berkualitas Baik Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan yang berkualitas tinggi adalah sebagai berikut. Kegunaan Utility Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur. Kenyamanan Comfy Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya. Keluwesan Flexibility Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki. Keamanan Rubber Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Contoh piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi aat pelapis/pewarna yang dipakai agar tidak berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan. Keindahan Aesthetic Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan bahan bakunya. Proses Perancangan Kerajinan Serat Alam Selain itu, kerajinan serat yang baik dihasilkan dari proses perancangan yang baik pula. Oleh karena itu, proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal berikut ini. Tentukan bahan & jenis kerajinan. Penggalian ide dari berbagai sumber. Buat beberapa sketsa karya. Tentukan sebuah karya terbaik. Kumpulkan bahan dan alat yang sesuai untuk rancangan karya. Buat karya sesuai dengan rancangan/sketsa. Evaluasi karya, apakah layak atau tidak. Revisi karya, meskipun karya sudah layak, jika ada celah inovasi mengapa tidak. Produk Kerajinan Serat Alam Produk kerajinan yang dihasilkan dari bahan serat tumbuhan dan hewan sangat banyak dan cukup mudah didapat. Namun ada pula serat buatan yang dihasilkan dari berbagai bahan campuran, yang juga menghasilkan produk kerajinan yang kreatif seperti kain. Berikut adalah beberapa contoh produk dan proses kerajinan serat alam. Produk Kerajinan Serat Tumbuhan Serat alam yang biasa digunakan di antaranya daun eceng gondok, daun pandan, daun jagung, daun pisang atau pelepah pisang, daun kelapa/janur, daun lontar, daun pandan, dan daun pohon gebang. Selain daun ada juga akar, biji, dan batang. Bahan Kerajinan Serat Tumbuhan Serat alam dari tumbuhan yang dapat diolah menjadi produk kerajinan. Beberapa bahan kerajinan serat tumbuhan meliputi beberapa jenis di bawah ini. Serat pelepah pisang Serat daun pepaya Bahan serat eceng gondok Pengolahan Bahan Kerajinan Serat Tumbuhan Proses persiapan pembuatan bahan baku yang digunakan biasanya dengan cara dikeringkan secara alami menggunakan sinar matahari langsung. Untuk menghindari jamur, bahan serat alam harus direndam dahulu dalam waktu tertentu dengan larutan natrium benaoat atau aat pengawet lainnya sehingga bahan serat alam dapat tahan lama tanpa jamur. Alat Produksi Kerajinan Serat Tumbuhan Alat yang digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan serat alam cukup banyak. Peralatan digunakan sesuai kebutuhan. Peralatan di bawah ini hanya sebagian saja dari aneka peralatan yang dapat digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan daun atau serat alam. Ada pula peralatan berat yang diperlukan dalam pembuatan kerajinan tertentu, seperti mesin jahit, mesin tenun, mesin pemisah sabut kelapa, dan aneka mesin lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan bahan serat alam. Contoh Hasil Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan produk kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas meja, dan tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara dianyam. Namun, ada juga yang menggunakan teknik tempel atau jahit. Bahan serat alam yang berasal dari serat/sabut kelapa dapat diproduksi sebagai keset, atau bahkan sebagai isi bantal. Bahan serat alam dari daun/pelepah pisang, pandan, atau eceng gondok dapat diproduksi menjadi berbagai bentuk kerajinan yang memiliki fungsi pakai dan juga fungsi hias dengan menggunakan teknik anyam. Produk Kerajinan Serat Hewan Serat hewan yang biasa dibuat untuk bahan dasar kerajinan adalah bulu domba, serat ulat sutra, bulu biri-biri, dan kulit hewan. Bulu domba memiliki ketebalan yang cukup untuk dibuat kerajinan mode seperti syal, baju hangat, kaos kaki, rompi, topi, sepatu, dan tas. Ada pula yang dibuat menjadi sarung bantal kursi, dan taplak. Masih banyak lagi produk kerajinan dari bahan serat hewan ini sudah digeluti oleh perajin di beberapa daerah, melihat semakin variatifnya minat masyarakat. Berikut adalah pemaparan mengenai produk-produk kerajinan dari serat hewan. Bahan Kerajinan dari Serat Hewan Berikut adalah beberapa bahan serat dari hewan yang dapat diolah menjadi produk kerajinan serat hewan. Serat wol dari bulu domba Serat sutra dari kepompong ulat sutra Bahan serat dari bulu alpaca Pengolahan Bahan Kerajinan Serat Hewan Bahan-bahan serat hewan dapat diolah dengan berbagai cara dan dilakukan dengan beberapa tahap pengolahan, seperti pencukuran, pembersihan dengan cara pencucian, pengeringan, dan kemudian dipintal. Hasil dari pemintalan diperoleh benang yang dapat dijadikan sejumlah produk yang bernilai jual tinggi. Produk yang dihasilkan dari bulu domba sering diolah dengan teknik tenun. Serat bulu domba atau wol memiliki kelebihan di antaranya berat, hangat, dan halus. Oleh sebab itu, bahan serat ini cocok dimanfaatkan sebagai produk fashion atau pakaian karena nyaman di kulit. Alat Produksi Kerajinan Serat Hewan Alat yang digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan serat alam cukup banyak. Peralatan digunakan sesuai kebutuhan. Peralatan di bawah ini hanya sebagian saja dari aneka peralatan yang dapat digunakan untuk membuat produk kerajinan dari bahan serat hewan. Ada pula peralatan berat yang diperlukan dalam pembuatan kerajinan tertentu, seperti alat pintal dan alat penggulung benang. Alat tersebut dapat dibuat dalam bentuk tradisional. Contoh Hasil Produk Kerajinan dari Serat Hewan Pembuatan produk kerajinan bahan serat hewan, baik yang dibuat sebagai bahan baku tekstil ataupun yang dibuat sebagai fungsional memiliki prosedur yang berbeda. Misalnya, Bahan serat hewan dari sutra dapat diproduksi menjadi kain sutra. Selanjutnya, kain sutra sendiri masih dapat diolah kembali menjadi berbagai produk kerajinan lainnya, misalnya batik, kain ikat celup, busana, dan syal. Bahan serat hewan dapat diproduksi menjadi berbagai bentuk kerajinan yang memiliki fungsi pakai dan fungsi hias dengan menggunakan teknik jahit, tenun, dan rajut. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Serat Penyajian sebuah produk kerajinan disebut juga dengan kemasan. Kemasan telah menjadi bagian penting dari sebuah karya. Saat ini kemasan sebuah produk turut menentukan apakah produk tersebut layak dikatakan memiliki kualitas lebih atau biasa saja. Bentuk kemasan sangat membantu sebuah produsen mengenalkan produk. Bentuk kemasan juga sangat membantu para perajin atau produsen mengenalkan dan mendekatkan produk kepada konsumennya. Dilihat dari fungsinya, kemasan memiliki empat fungsi utama, yakni menjual produk, melindungi produk, memudahkan penggunaan produk, dan memperindah penampilan/penyajian produk. Penting untuk dipahami bahwa produk yang diperuntukkan dijual, maka kemasan harus lebih berguna untuk melindungi keamanan karya dari kerusakan, sedangkan jika untuk dipamerkan maka kemasan lebih berfungsi sebagai penunjang atau penyaji produk utama. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Prakarya SMP/MTs Kelas VII. Dki jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
negara negara eropa sangat menyukai produk dari serat